Rabu, 26 November 2014

Judul : Elevator Security System Apartemen Puri Imperium
Nama : Hartono
Nim : 13.3.0190
Program Studi : Teknik Informatika STMIK Muhammadiyah Jakarta


Penggunaan mesin Security Sistem Elevator untuk sistem keamanan sebuah ruangan atau lantai tertentu merupakan solusi utama dalam menangani sistem keamanan yang dibutuhkan  berbagai perusahaan. Security system Elevator memproteksi ruangan atau lantai tertentu terhadap unauthorize access atau akses yang dilakukan oleh orang yang memang tidak memiliki hak akses terhadap ruangan atau lantai tersebut. Hak akses hanya diberikan kepada staff atau penghuni pada gedung yang disesuaikan dengan hak akses pengguna. Hal ini akan meminimalisir tindak kejahatan dan meningkatkan kenyamanan bagi penghuni.

I.             Pendahuluan

Kenyamanan penghuni apartemen adalah hal yang paling utama yang harus selalu dijaga. Pemasangan Elevator Scurity Sistem adalah salah satu langkah untuk meningkatkan hal tersebut. Produk yang dipilih adalah Microlabtek. Produk ini mengintegrasi penggunaan Access Card untuk elevator dengan komunikasi radio, hal dipilih karena untuk mengurangi tingkat resiko komunikasi data terputus dalam rentang waktu tertentu karena jika komunikasi data menggunakan kabel akan mengikuti gerak dari sangkar elevator tersebut. System ini memiliki fitur yang sangat bagus dan mudah dioperasikan.

II.           Landasan Teori/Kajian Pustaka

Sebelum Elevator Security System di pasang, sudah  ada Access Security System yang dipasang pada pintu-pintu utama dan pintu-pintu yang dianggap jalur yang sangat rawan atau jalur keluar masuk ke ruangan atau lantai tertentu, salah satunya adalah pada bagian pintu masuk Elevator, namun pemasangan pada pintu masuk elevator tersebut mempunyai kelemahan yaitu bukan hanya orang pemegang access card yang bisa menggunakan elevator, tetapi yang orang yang tidak memiliki hak akses bisa menggunakan elevator dengan cara menunggu elevator tersebut terbuka, karena acces card hanya memproteksi push button luar saja, sedangkan pus button yang ada didalam sangkar tidak diproteksi. Hal ini memungkinkan orang yang tidak mempunya hak akses masih bebas menggunakan elevator.  Berdasarkan hal tersebut tersebut pihak management mencari solusi agar masalah teratasi.
Dari beberapa kajian yang dilakukan yang dilakukan, pihak Enginnering mengusulkan agar dipasang access card tambahan yang memproteksi seluruh push button yang ada di dalam sangkar.
Masalah yang kemudian timbul adalah integrasi system lama dan pendanaan. Sistem acces card yang lama juga dilengkapi fitur untuk acces card elevator tetapi terbentur faktor pendanaan yang sangat mahal. Setelah melakukan beberapa survey dan diskusi dengan beberapa  kompetitor, ditentukan system security acces card untuk elevator akan menggunakan sistem yang berbeda. Dipilihnya system yang baru ini didasari oleh factor pendanaan juga sistem tersebut memungkinkan menggunakan acces card dari system yang lama sehingga penguna tidak perlu menggunakan dua access card yang berbeda untuk membuka pintu masuk dan elevator.


III.         Metodologi

Sistem ini menggunakan komunikasi port RS 485 dan didukung dengan penggunaan komunikasi radio.

A.   System Diagram






Dari gambar diatas terlihat alur komunikasi data yaitu komunikasi antara komputer, controller , card reader dan push button.

   B.  Cara Kerja

Cara kerja dari system ini memproteksi semua push button yang ada didalam sangkar, misal ketika seseorang  mempunyai Unit di lanta 5, maka orang tersebut hanya bisa mengakses lantai 5, lantai Ground, Common area dan basement.

System kerjanya adalah

1.     Access card di tap pada card reader.
2.     Card reader akan mengirimkan data ke controller
3.  Controller akan membaca data kartu dan akan mengirimkan sinyal ke push button sesuai dengan level hak akes  kartu
4.  Pada saat bersamaan controller juga akan mengirimkan data ke computer, computer pada posisi ini hanya berfungsi sebagi monitoring saja, karena semua data acces card sudah di input ke controller sebelum acces card bisa digunakan.

Bagi pengguna atau tamu yang ingin menggunakan elevator diwajibkan melapor ke pihak security gedung untuk mendpatkan hak akses dengan syarat meninggalkan kartu indentitas.

   C.   Hardware

Perangkat keras yang digunakan adalah computer, radio, controllerr, dan reader card.

1.     Komputer berfungsi sebagai monitoring, input data dan edit data.
2. Radio berfungsi sebagai jembatan komunikasi trancieve dan receive antara komputer dan controller.
3.    Controller berfungsi menyimpan data yang diinput melalui komputer, mengolah data yang dikirimkan oleh card reader apakah acces card yang   digunakan valid atau tidak, jika valid maka pengguna bisa menggunakan  elevator tersebut tetapi jika tidak valid maka acces akan ditolak. Disaat yang  sama controller juga mengirimkan data ke computer.



    D.   Software

a.    Software yang digunakan pada system ini merupakan versi terbaru Microlabtek yang memiliki beberapa fitur antar lain :

1. Add / Erase

Access Card yang akan digunakan harus didaftarkan terlebih dahulu pada sistem agar data, access, serta kondisi Access card dapat di-remote melalui komputer. Berikut ini adalah langkah – langkah untuk mendaftarkan access card :

a.     Log in
b.     Masukkan username dan pasword      
c.     Pilih sub menu elevator, kemudian kemudian klik kanan dan pilih new serial port
d.   Masukan name, dan pilih serial ort sesuai dengan yang akan digunakan     (→   default COM1 Baud rate 9600 / dapat menggunakan COM lainnya).




e. Untuk mendaftarkan access Card, pilih sub menu Elevator kemudian klik kanan  
    ( pada bagian Puri) lalu pilih new elevator.
b.     Masukkan name elevator, kemudian serial no (serial sumber berada pada board access control), pilih type Elevator V3,  masukkan IP Addres sesuaidengan jaringan LAN (jikaterhubungkejaringan LAN), port diisi 8000  (default), setelah itu klik Ok.

2. Edit Time Zone

Agar access control dapat digunakan & merespon pada saat setiap kali terjadi akses, time zone pada software  harus diatur sesuai dengan tanggal & waktu sekarang (pada saat  digunakan). Berikut ini adalah langkah-langkah untuk mengatur Time Zone :

a.    Klik sub menu elevator → pilihsalahsatu access control → pada kolom time zone klik  kanan edit time zone.



b.    Kemudian isikan data untuk time, date, indentify, dan END time. 


c.    Untuk menambahkan time zone, pilih salah satu access control → pada kolom time zone klik kanan new time zone.
d.     Masukkannama, time, date, identify dan END time



D.3. Setting Elevator

Pada saat pertama kali dinyalakan, ada beberapa pengaturan yang harus dilakukan agar access control elevator dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan. Berikut ini adalah langkah–langkah untuk melakukan pengaturan pada access control elevator :

1.    Padasaat kondisi OFF ( tidak ada mendapat tegangan ), kondisi output relay  ( keluaran )
Pada masing – masing relay adalah bisa terhubung (Normally Closed / NC)
Dan tidak terhubung ( Normally Open / NO ). Untuk mendapatkan kondisi NC / NO dapat dilakukan dengan memindahkan konektor penghubung  ( kekiri / kanan ) yang ada pada board access control.

2.    Padasaatkondisi ON ( mendapatkan tegangan )  sebelum dilakukan pengaturan pada software access control elevator, kondisi output relay akan terhubung ( NC). Kondisi ini tidak terpengaruh letak konektor penghubung ( berada di kiri / kanan). Untuk mengganti kondisi output relay menjadi tidak terhubung ( NO ),
Harus dilakukan pengaturan pada software access control elevator. Berikut ini adalah langkah –
Langkah untuk melakukan pengaturan pada software access control elevator:

a.    Pada salah satu access control klik kanan → edit.
b.    Kemudian klik more    
c.    Kemudian pilih output ( kondisi defaultnya berwarna coklat semua (NC).
          Untuk merubah output menjadi NO, klik 2x pada masing-masing  
          kotak sampai berubah menjadi warna hijau. Kemudian klik OK.



D.4. Add / Erase Department & Position

Fungsidari menu department & position adalah untuk menentukan daerah-daerah yang bisa diakses sesuai dengan  department &  position.

D.5. Rename Elevator & Floor

Nama untuk serial port, elevator access control, dan floor dapat diganti sesuai dengan yang diinginkan.

D.6. Entry / Exit Authority

Fungsi dari Entry / Exit Authority  ialah untuk menentukan sebuah kartu dapat mengakses kesemua / beberapa bagian pada elevator access control.  Biasanya Entry / Exit Authority hanya dibuat untuk akses kesemua bagian.

D.7. Print

Data – data yang ada di dalam software  seperti Card Holder, Real – Time Event, dan lain-lain dapat diambil dengan cara mengklik menu print pada data yang diinginkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar